Sistem Pemadam Kebakaran yang umum di gunakan
Kebakaran memang menjadi ancaman yang serius bagi keamanan dan keselamatan manusia. Oleh karena itu, sistem pemadam kebakaran menjadi hal yang sangat penting untuk dipersiapkan. Ada berbagai jenis sistem pemadam kebakaran yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya. Dalam artikel ini, kita akan mengenal jenis-jenis sistem pemadam kebakaran serta kelebihannya.
1. Sistem Pemadam Kebakaran Air
Sistem pemadam kebakaran air adalah sistem yang paling umum digunakan pada gedung-gedung bertingkat atau rumah tinggal. Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan tekanan air untuk memadamkan api. Sistem ini terdiri dari pipa-pipa yang terhubung dengan hydrant dan fire hose yang dapat digunakan oleh petugas pemadam kebakaran atau orang awam dalam kasus darurat.
Kelebihan dari sistem pemadam kebakaran air adalah mudahnya mendapatkan air dan bahan bakar yang murah. Selain itu, sistem ini juga tidak memerlukan waktu persiapan yang lama ketika terjadi kebakaran, sehingga petugas pemadam kebakaran dapat segera melakukan tindakan pemadaman. Namun, sistem pemadam kebakaran air juga memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan banyak tempat penyimpanan air, dan jika daerah tersebut mengalami kekeringan, kemungkinan besar sistem ini tidak bisa berfungsi dengan baik.
2. Sistem Pemadam Kebakaran Busa
Sistem pemadam kebakaran busa biasanya digunakan di tempat-tempat yang terdapat bahan-bahan kimia yang mudah terbakar seperti pabrik, gudang obat-obatan, atau tempat penyimpanan minyak. Sistem ini bekerja dengan cara memadamkan api menggunakan busa yang ditempatkan pada bagian atas permukaan api, sehingga asupan oksigen terputus dan api mati.
Kelebihan dari sistem pemadam kebakaran busa adalah mampu memadamkan api secara cepat dan juga dapat digunakan pada berbagai jenis bahan bakar. Selain itu, busa juga dapat mengurangi kerusakan yang ditimbulkan oleh air ketika digunakan pada bahan yang sensitif terhadap air. Namun, sistem pemadam kebakaran busa memerlukan ruangan khusus untuk menyimpan bahan kimia yang dibutuhkan dan biaya instalasi dan pemeliharaannya relatif mahal.
3. Sistem Pemadam Kebakaran Sprinkler
Sistem pemadam kebakaran sprinkler atau pengairan otomatis adalah sistem yang paling umum digunakan pada gedung-gedung bertingkat seperti perkantoran, hotel, atau apartemen. Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan pipa-pipa yang terhubung dengan sprinkler head yang akan aktif saat terjadi panas yang berlebihan.
Kelebihan dari sistem pemadam kebakaran sprinkler adalah mampu mendeteksi kebakaran secara dini dan memadamkan api sebelum menyebar ke seluruh ruangan, tidak memerlukan orang untuk mengoperasikannya, dan mudah dalam perawatannya. Selain itu, sistem ini juga dapat memberikan perlindungan pada aset di dalam gedung dan mengurangi risiko kematian akibat kebakaran. Namun, biaya instalasi dan pemeliharaannya cukup tinggi.
Dalam memilih sistem pemadam kebakaran yang tepat, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, seperti jenis bangunan, penggunaan ruangan, jenis bahan yang disimpan di dalamnya, dan sebagainya. Selain memilih sistem pemadam kebakaran yang tepat, perawatan dan inspeksi rutin juga sangat penting untuk memastikan sistem tersebut berfungsi dengan baik saat dibutuhkan. Sistem pemadam kebakaran harus diperiksa secara berkala oleh tenaga ahli, termasuk pengujian tekanan pipa, pengecekan valve dan pompa air.