Pengertian MCC ( Motor Control Center )
Kata motor memang identik dengan kendaraan roda dua yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Namun motor yang dimaksud pada artikel ini berbeda. Motor Control Center merupakan equipment yang memiliki berbagai fungsi yang sangat luas. Mulai dari penggerak pompa, compressor, turbin, conveyor, fan ataupun lainnya. Panel yang satu ini mampu mengontrol operasi beberapa motor dalam waktu yang bersamaan.
Umumnya panel yang biasa disingkat MCC ini banyak digunakan pada komersial dan industri. Biasanya diperlukan motor dalam jumlah yang cukup banyak untuk menunjang proses produksi. Industri kemudian akan membuat suatu pusat pengontrolan operasi motor listrik yaitu pusat kendali motor atau Motor Control Center (MCC). Hal ini diperlukan guna melakukan efisiensi dalam pengoperasian motor-motor listrik tersebut. Selain itu, MCC juga diperlukan untuk mencegah terjadinya korosi pada controller. Apabila controller dari motor diletakkan secara terpisah pisah, controller tersebut akan sangat rentan untuk korosi. Ia juga akan terganggu oleh temperature serta vibrasi. Maka dari itu, kebanyakan industri membuat MCC (motor control center) sebagai pusat kontrol.
Sistem Kerja MCC
Sebenarnya, Motor Control Centers hanyalah pengelompokan fisik dari starter kombinasi dalam satu rakitan. Pada pengoperasiannya, MCC akan diinstall pada suatu panel. Panel tersebut terdiri dari motor starter, bus bar, sekering (fuse), push buttons, dan lainnya. Sesuai namanya, motor starter berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan motor. Pengendalian motor ini dilakukan dengan menggunakan contactor yang terdapat di dalamnya. Proses ini umumnya dilakukan secara elektromekanis dengan menggunakan perangkat pilot yang terhubung untuk mengontrol kontaktor. Selain itu, motor starter juga berfungsi sebagai “Overload Relay”. Overload relay digunakan untuk memproteksi motor dengan cara memutuskan aliran listrik ke motor saat kondisi beban berlebih (overload). Meski begitu, relai tidak memberikan perlindungan hubung singkat untuk daya suplai kabel ke motor. Maka dari itu, diperlukanlah sekering atau pemutus sirkuit guna mencegah terjadinya “arus pendek”.
Sebagai pusat kontrol, sistem distribusi daya dalam industri umumnya dilakukan melalui switchgears, switchboard, transformer, dan panel boards. Daya yang didistribusikan ini digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pemanasan, pendinginan, penerangan dan lainnya.
PT. Titis Cahaya Sejahtera merupakan salah satu kontraktor di jakarta yang menyediakan berbagai layanan instalasi dan maintenance, salah satunya ialah Electrical System. Terkait info selanjutnya, dapat menghubungi Customer Service di 08111460707 atau melalui email tcs@titiscahayasejahtera.com